Wednesday, September 28, 2016

Ngawur 0.6

Tanah tempat kaki berpijak terdapat rantai yang mengikat
Di langit yang tinggi tempat untuk berteduh terdapat ruang yang hampa
Lembutnya angin yang menerpa terdapat cambukan tali penyiksa
Dibawah rindangnya pepohon yang menyejukan terdapat pemukul penghancur
Dibirunya air yang mengalir terdapat kerasnya arus
Di balik terangnya dunia ada gelapnya gulita dunia

Tuesday, September 27, 2016

ngawur 0.5

Sakit bukan berarti kau tertusuk duri atau tersayat pisau
Sakit bukan pula penyakit atau pun kematian
Tapi Sakit adalah sebuah kehidupan dan di lupakan

Tuesday, September 20, 2016

ngawur 0.4

Bagai sinar rembulan yang terang di gelapnya malam
Bersinarnya alam dalam malam
Bersama malam alam penuh kedamaian
Tanpa ada kebisingan yang menggangu alam
nikmati saat itu saat kedamaian alam malam

Friday, September 9, 2016

Ngawur 0.3

Datang malam yang penuh cekam.
Bunyi dentingan besi.
Bunyi pecahan kaca.
Bunyi tangisan dan jeritan.
Datang lah malam sang penghancur.

Ngawur 0.2

Hanya kata bebal yang bisa terucap.
Ucapmu bagai tanah kasar penuh kerikil.
Kerikil yang dapat melukai langkah kakimu.
Langkah yang menuntun akan jalan kedepan.

Ngawur 0.1

Setiap langkah kaki terasa berat.
Beratnya setiap hembusan nafas.
Mata yang tak dapat melihat.
Hanya insting yang terasa.
Karena aku hilang dalam kabut yang pekat.